Langsung ke konten utama

Mengenal PrimaryKey, Foregent Key dan Candidate Key pada ERD beserta contohnya

Dalam perancangan basis data, Primary Key, Foreign Key, dan Candidate Key adalah konsep kunci yang sangat penting untuk memastikan integritas data dan hubungan antar tabel dalam Entity-Relationship Diagram (ERD). Mari kita bahas satu per satu dengan contoh:

1. Primary Key (PK)

Primary Key adalah atribut atau kumpulan atribut yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap baris secara unik dalam sebuah tabel. Setiap tabel harus memiliki satu Primary Key, dan nilainya harus unik untuk setiap record serta tidak boleh null.

Contoh:

Misalkan kita memiliki tabel Mahasiswa dalam basis data.

NIM (Primary Key) Nama Jurusan
101 Budi Teknik Sipil
102 Siti Informatika
103 Agus Arsitektur
  • NIM adalah Primary Key yang secara unik mengidentifikasi setiap mahasiswa dalam tabel. Tidak ada dua mahasiswa yang memiliki NIM yang sama, dan nilainya tidak boleh kosong.

2. Foreign Key (FK)

Foreign Key adalah kunci yang digunakan untuk menghubungkan dua tabel. Ini adalah atribut dalam satu tabel yang merupakan Primary Key di tabel lain. Foreign Key berfungsi untuk menjaga integritas referensial, yaitu memastikan bahwa nilai yang dimasukkan dalam Foreign Key di satu tabel benar-benar ada di tabel lain.

Contoh:

Misalkan kita memiliki tabel KRS (Kartu Rencana Studi) yang berhubungan dengan tabel Mahasiswa. Dalam tabel KRS, NIM dari mahasiswa akan menjadi Foreign Key yang menghubungkan tabel KRS dengan tabel Mahasiswa.

Tabel KRS:

ID KRS (PK) NIM (Foreign Key) Mata Kuliah
1 101 Matematika
2 102 Pemrograman
3 101 Fisika
  • NIM dalam tabel KRS adalah Foreign Key yang merujuk ke NIM di tabel Mahasiswa. Ini menghubungkan data di kedua tabel tersebut.

3. Candidate Key

Candidate Key adalah satu atau lebih atribut dalam sebuah tabel yang dapat digunakan sebagai Primary Key karena dapat mengidentifikasi setiap baris secara unik. Sebuah tabel bisa memiliki lebih dari satu Candidate Key, tetapi hanya satu yang akan dipilih sebagai Primary Key. Candidate Key lainnya bisa menjadi Alternate Key jika tidak dipilih sebagai Primary Key.

Contoh:

Misalkan kita menambahkan kolom Email dalam tabel Mahasiswa. Dalam tabel tersebut, baik NIM maupun Email dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap mahasiswa secara unik, sehingga keduanya adalah Candidate Key.

NIM (PK) Nama Jurusan Email
101 Budi Teknik Sipil budi@example.com
102 Siti Informatika siti@example.com
103 Agus Arsitektur agus@example.com
  • NIM dan Email adalah Candidate Key, tetapi kita memilih NIM sebagai Primary Key.

Kesimpulan

  • Primary Key (PK): Atribut yang mengidentifikasi baris secara unik.
  • Foreign Key (FK): Atribut yang menghubungkan dua tabel.
  • Candidate Key: Atribut yang dapat menjadi Primary Key, namun hanya satu yang dipilih
Setiap konsep kunci ini membantu menjaga integritas data dalam basis data dan memastikan bahwa hubungan antar tabel terdefinisi dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Konsep Dasar dari Basis Data

  Basis data , atau yang sering disebut sebagai database, adalah kumpulan informasi yang disusun secara terstruktur untuk memudahkan proses pengelolaan dan pemanfaatan data. Basis data digunakan di hampir setiap aspek kehidupan modern, mulai dari aplikasi perbankan, media sosial, hingga sistem informasi perusahaan. 1. Pengertian Basis Data Basis data merupakan sekumpulan informasi yang disusun dengan cara tertentu sehingga memudahkan akses, pengelolaan, dan pembaruannya. Dalam penggunaannya, basis data memungkinkan penyimpanan data, pengelolaannya, serta berbagai tindakan lainnya seperti pencarian, pembaruan, penghapusan, dan penambahan data baru. 2. Manfaat Basis Data Beberapa manfaat utama dari basis data adalah sebagai berikut: Efisiensi Penyimpanan : Dengan basis data, redundansi dan duplikasi data bisa diminimalkan. Kemudahan Akses : Basis data memungkinkan akses data dengan cepat dan efisien. Keamanan : Data dalam basis data dapat dilindungi dengan pengaturan akses dan enkrip...

Apa Itu Physical Model dan Bagaimana Menggunakannya dalam Desain Database?

  Dalam konteks desain database, Physical Model mengacu pada representasi nyata dari struktur data yang akan disimpan di dalam sistem manajemen basis data (DBMS). Physical model merupakan tahap terakhir dalam proses desain database, setelah tahap desain konseptual dan logis. Berikut ini penjelasan lebih rinci tentang apa itu physical model dan bagaimana cara menerapkannya dalam desain database. Apa Itu Physical Model? Physical Model adalah cetak biru yang menunjukkan bagaimana data akan disimpan secara fisik di dalam basis data. Model ini mencakup detail teknis yang dibutuhkan untuk implementasi, seperti: Tipe Data : Menentukan jenis data yang akan digunakan untuk setiap atribut, misalnya integer, varchar, atau date. Struktur Tabel : Menggambarkan tabel-tabel yang ada, termasuk kunci primer dan kunci asing yang menghubungkan tabel-tabel tersebut. Indeks : Menentukan indeks mana yang akan digunakan untuk mempercepat proses akses data. Penyimpanan dan Partisi : Mengatur bagaimana da...